Praktisi Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo sebelumnya mengungkapkan bahwa inflasi AS dapat menjadi tantangan bagi pasar karena kinerja pertumbuhan AS pada kuartal terakhir sebesar 5,5% menunjukkan adanya pemulihan.
"Nah ketika mulai recovery, di saat yang sama masih dihadang dengan tingginya angka inflasi, sehingga outlook untuk ekonomi AS pada awal tahun ini terutama sampai pertengahan tahun, masih cenderung defensif atau tetap bertahan pada level yang sama," katanya dalam Power Breakfast, Jumat (11/2/2022).
Lucky mencermati suku bunga Fed dapat memberikan dampak yang volatile bagi market mengingat sikap hawkish Fed belakangan ini.
"Kenaikan Fed Fund Rate ini akan mendorong kinerja DJI, IXIC, dan SPX, sebagai bursa yann menjadi barometer di bursa regional," pungkasnya. (FHM)