Bank mengatakan langkah-langkah itu tidak akan berlaku untuk orang-orang dari negara-negara yang telah mendukung sanksi terhadap Moskow.
"Langkah ini terlihat seperti sinyal bahwa jika rubel menguat lebih lanjut, kami dapat mengharapkan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengurangi pembatasan kontrol mata uang," kata analis Promsvyazbank dalam sebuah catatan.dikutip dari Reuters, Jumat (01/04/2022).
Indeks saham rusia berada pada level tertinggi sejak rusia mengirim puluhan ribu tentara ke negara tetangga Ukraina pada 24 Februari. (TYO/TIRTA)