sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dikepung Tren Depresiasi Rupiah dan Likuiditas Ketat, Begini Prospek BBNI Versi Analis

Market news editor taufan sukma
15/07/2024 18:02 WIB
Aksi korporasi ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas valas perseroan yang saat ini cenderung mengetat di perekonomian.
Dikepung Tren Depresiasi Rupiah dan Likuiditas Ketat, Begini Prospek BBNI Versi Analis (foto: MNC media)
Dikepung Tren Depresiasi Rupiah dan Likuiditas Ketat, Begini Prospek BBNI Versi Analis (foto: MNC media)

IDXChannel - Pelemahan nilai tukar rupiah serta ketatnya likuiditas valas dikhawatirkan membawa efek domino ke pasar keuangan Tanah Air.

Tak terkecuali, dan justru terutama bagi sektor perbankan. Dalam kondisi demikian, manajemen risiko yang baik menjadi krusial bagi sebuah lembaga keuangan.

Nilai tukar rupiah, berdasarkan kurs JISDOR per 10 Juli 2024, ditutup di Rp16.256/USD. Meski telah menguat dari posisi terendahnya di Rp16.458/USD, mata uang nasional masih terdepresiasi 5,1 persen sepanjang 2024.

Pelemahan nilai tukar yang berlangsung membuat kebijakan suku bunga tetap tinggi, sehingga likuiditas menjadi lebih ketat. Selain itu, kebijakan bank sentral AS (the Fed) yang masih hawkish turut menekan likuiditas valas di perekonomian.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan likuiditas dolar dibutuhkan dalam perbankan, namun eksposur risikonya juga harus diperhatikan.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement