Pada kuartal III-2023 GMV gabungan antara TikTok Shop dan Tokopedia mencapai USD2,9 miliar. Dengan indikasi tersebut, GOTO sedikitnya bisa mendapatkan pendapatan service fee sebesar USD11,4 juta atau setara dengan Rp176,7 miliar untuk setiap kuartal. Bila disetahunkan maka pendapatannya tidak kurang dari USD45 juta atau Rp697,5 miliar.
"Pendapatan service fee ini bisa menjadi pendapatan rutin bagi GOTO tanpa harus mengeluarkan modal dalam persaingan e-commerce. Ini signifikan untuk GOTO," ujar Edo Ardiansyah PT Philip Sekuritas.
Edo menerangkan setelah transaksi terjadi maka laporan keuangan Tokopedia tak lagi terkonsolidasi di GOTO, melainkan di TikTok. Bukan hanya pendapatan, juga beban operasional termasuk biaya promosi dan insentif.
"Hal ini sebenarnya positif karena persaingan e-commerce akan lebih ketat yang sangat berisiko tinggi. Intinya GOTO akan terhindar dari risiko bakar uang dalam pertarungan e-commerce," ujar Edo.
Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company GMV e-commerce Indonesia bisa naik menjadi USD82 miliar atau Rp1.271 triliun pada 2025.