IDXChannel - Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) Tan Suryanti Gunadi melakukan transaksi pembelian saham perseroan sebanyak 62 ribu saham. Transaksi dilakukan pada 6 Agustus 2025.
Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/8/2025), Tan Suryanti membeli di harga Rp1.605 per saham. Sehingga, total nilai transaksi mencapai Rp99,51 juta.
Tujuan transaksi yakni sebagai investasi, dengan status kepemilikan saham langsung.
Dengan demikian, jumlah saham HEAL yang dimiliki oleh Tan Suryanti menjadi 4.604.400 atau 4,0300 persen. Sebelumnya, dia tercatat memiliki 4.542.400 saham atau 4,0296 persen.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) Hasmoro kembali memborong saham perseroan. Langkah itu dilakukan setelah usai Djarum Group masuk menjadi investor strategis RS Hermina.
Pria yang memiliki latar belakang sebagai dokter itu merogoh kocek sekitar Rp2 miliar untuk membeli 1,46 juta saham HEAL. Transaksi tersebut dilakukan di pasar reguler pada 20 Juni 2025.
"Tujuan dari transaksi untuk investasi," kata Hasmoro lewat keterbukaan informasi dikutip pada Minggu (29/6/2025).
Dengan transaksi terbaru itu, porsi kepemilikan sahamnya di Hermina kian menebal. Kini, Hasmoro memiliki 739,7 juta saham HEAL, setara 4,8 persen.
Dengan harga saham HEAL yang berada di level Rp1.420, maka portofolio Hasmara pada saham HEAL menembus Rp1,05 triliun.
Selama Juni 2025, Hasmoro melakukan empat kali transaksi pembelian. Total, dia merogoh hampir Rp6,5 miliar untuk memborong saham Hermina.
Di jajaran direksi, Hasmoro menempati posisi ketiga direksi yang memiliki saham Hermina. Teratas masih ditempati oleh Yulisar Khiat 1,96 miliar saham (12,78 persen) yang diikuti oleh Binsar Parasian Simorangkir 820 juta saham (5,34 persen).
Sebagai informasi, Djarum Group melalui PT Dwimuria Investama Andalan mengakuisisi 3,64 persen saham Hermina. Langkah itu dilakukan dengan membeli saham treasuri perseroan yang mencapai 559,18 juta saham.
Hartono bersaudara membeli saham HEAL di harga premium Rp1.875. Dengan demikian, nilai transaksi tersebut mencapai Rp1,04 triliun.
(Dhera Arizona)