Dalam laporannya, JP Morgan menyebut, BBRI memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang kuat dalam bisnis kredit mikro. Moat ini memungkinkan BRI terus meraih profitabilitas dalam berbagai siklus ekonomi.
Aksi jual pada saham-saham big bank, termasuk BBRI juga dinilai sudah terlalu berlebihan. Kondisi rasio kredit bermasalah (non-performing loan atau NPL) yang terus dibersihkan BRI dan risiko ini sudah mencerminkan harga saham BBRI saat ini. JP Morgan menetapkan target harga BBRI di Rp4.200 per saham.
Saham BBRI sempat menyentuh level terendah dalam setahun terakhir ke level Rp3.360. Namun sejak saat itu, harganya terus melesat hingga 17,6 persen ke Rp3.950. Pada penutupan sore ini, harga saham BBRI juga terpantau menguat 2,8 persen dengan inflow asing sebesar Rp150 miliar.
(Rahmat Fiansyah)