Sumber pendapatan usaha berikutnya bersumber dari pendapatan berkelanjutan atau recurring income yang diperoleh dari segmen properti investasi. Sumber pendapatan usaha ini tercatat memberikan kontribusi Rp180 miliar atau sebesar 11,7% dari keseluruhan.
“Pendapatan dari recurring income mengalami kenaikan 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp169,1 miliar,” ujar Archied.
Archied menjelaskan, jika ditinjau dari segmen pengembangan proyek, pendapatan dari segmen mixed-use dan high rise memberikan kontribusi terbesar yakni mencapai Rp1,18 triliun, atau 76,8%. Kontribusi tersebut meningkat sebesar 877,5% dibandingkan kuartal I tahun 2022 senilai Rp121,3 miliar.
Lebih lanjut, kontributor berikutnya berasal dari segmen properti investasi sebesar Rp180 miliar atau 11,7% dari keseluruhan. Pendapatan dari segmen ini mengalami kenaikan 6,5% dibandingkan perolehan kuartal I tahun 2022 senilai Rp169,1 miliar.
Segmen pengembangan kawasan perumahan mencatatkan kontribusi sebesar Rp134,1 miliar atau 8,7% dari keseluruhan. Kontribusi dari segmen ini menurun 19,3% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp166,1 miliar.