Hingga akhir September 2022, total nilai aset GPRA naik tipis 0,36% menjadi Rp1,76 triliun, dibandingkan akhir Desember 2021. Liabilitas tercatat sebesar Rp594,94 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,17 miliar.
Tahun ini, GPRA membidik pertumbuhan sebesar 10% hingga 15%. Adapun yang menjadi pendorong utama pertumbuhan perseroan yakni, segmen residensial dan properti komersial.
Produk residensial mencakup perumahan tapak dan kavling, sedangkan properti komersial mencakup apartemen, serta residence dan pusat perbelanjaan.
Perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp200 miliar, yang dialokasikan untuk pembangunan kluster baru, mulai dari infrastruktur, perumahan, hingga kebutuhan perizinan.
(FAY)