Selain segmen kebakaran, segmen lainnya juga naik 44 persen menjadi Rp707 miliar dan menyumbang 35 persen dari total pendapatan premi neto.
"Asuransi kebakaran yang termasuk di dalamnya ada asuransi properti naik signifikan sejalan dengan size segmen tersebut yang paling besar untuk industri asuransi umum. Sementara segmen lainnya meningkat pesat sejalan dengan strategi perseroan untuk merambah ke segmen retail dan non-captive," ujar Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Yazid Muammar, Kamis (29/8/2024).
Selain dua segmen di atas, premi neto asuransi rekayasa juga terpantau tumbuh 51 persen menjadi Rp111 miliar. Kemudian segmen rangka kapal juga menyumbang premi neto senilai Rp143 miliar atau naik 43 persen.
Adapun segmen penerbangan memiliki pertumbuhan premi neto tertinggi hingga 110 persen menjadi Rp32 miliar.
Menurut Yazid, kenaikan signifikan premi neto dari segmen-segmen tersebut menunjukkan penguatan pangsa pasar TUGU, mengingat posisi Perseroan yang menjadi market leader di ceruk bisnis yang digeluti.