"Kalau dilihat, peningkatan laba underwriting tersebut juga didongkrak oleh 4 segmen utama yaitu kebakaran, rekayasa, rangka kapal dan penerbangan. Ada improvement yang signifikan dari segmen tersebut yang menunjukkan kemampuan TUGU memanfaatkan momentum pertumbuhan sekaligus manajemen risiko yang baik meski ada peningkatan beban komisi yang masih sangat wajar," ujar Yazid.
Yazid memperkirakan kinerja TUGU di paruh kedua tahun ini juga masih akan sejalan dan tetap solid. Kemampuan perseroan untuk mempertebal marjin underwriting diyakini menjadi modal yang kuat di 2024 untuk mendongkrak kinerja operasional perseroan. Yazid juga menyampaikan bahwa saham TUGU bisa menjadi saham pilihan untuk investor.
"Harga sahamnya murah PBV masih 0,4x, dividend yield mencapai 13%, EPS senantiasa tumbuh signifikan didorong pendapatan perusahaan yang signifikan terutama dalam 2 thn terakhir," ujar Yazid.
(taufan sukma)