Anggie Ariesta
IDXChannel - Tren penguatan yang terjadi di sejumlah komoditas diperkirakan bakal memberikan ruang yang cukup bagi Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) untuk merangkak ke zona hijau. Diperkirakan laju IHSG bakal berkutat di rentang 6.846 hingga 6.981.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, tren penguatan IHSG pada Jumat ini diperkirakan masih akan berlanjut dan didukung oleh tren positif Indeks Wall Street.
"Tren positif dibukukan Indeks di Wall Street selama Bursa Indonesia libur menyusul terjadinya penguatan sebesar +2.22% untuk Indeks DJIA dan Indeks Nasdaq menguat lebih tajam sebesar +4.23% dimana ini menjadi modal kuat bagi IHSG untuk menguat dalam perdagangan Jumat ini," kata Edwin, dalam risetnya, Jumat (27/5/2022).
Selain itu, penguatan IHSG Jumat ini juga didorong penguatan harga beberapa komoditas seperti: WTI Crude Oil menguat 2.95 persen menuju level USD115 per barrel, CPO naik 0.37 persen ke harga RM7080, dan Nikel menguat 2.14 persen di tengah penurunan yield obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 tahun.
Di sisi lain, perlu diwaspadai berlanjutnya kejatuhan harga beberapa komoditas lain. Seperti coal yang turun di hari ketiga sekitar 3.31 persen, sehingga selama tiga hari harganya sudah terpangkas 13.57 persen. Juga harga Timah yang turun dihari kedua sebesar 1.58 persen, sehingga selama dua hari harganya telah ambles 1.73 persen, dan berpotensi menjadi sentimen negatif bagi saham di bawah komoditas tersebut.
