Saat ini, ADRO juga memproses rencana yang lebih detail untuk proyek smelter aluminium di Kalimantan Utara. Di antaranya dengan berupaya menggandeng mitra kerja dari luar negeri yang sudah memiliki rekam jejak, pengalaman, teknologi terkini, dan pengetahuan secara menyeluruh di industri aluminium.
"Harapannya, kami bisa segera merealisasikan investasi dan memulai konstruksi smelter di akhir tahun ini, yang mana proses konstruksinya diperkirakan memakan waktu 24 bulan," kata Febriati.
ADRO dimiliki oleh salah satu konglomerat kawakan Indonesia, yaitu Garibaldi Thohir. Saudara dari Erick Thohir ini memiliki 6,18% kepemilikan saham di ADRO dengan jumlah 1.976.632.710 saham. Garibaldi Thohir saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur ADRO.
Pada Jumat (710), saham ADRO ditutup pada level Rp 4.140 per saham. Ini artinya jumlah kekayaan Garibaldi Thohir melalui saham ADRO mencapai Rp8,18 triliun. (NIA)