Sedangkan MIND ID sebagai pihak yang mendapat limpahan kepemilikan saham sebesar 14 persen, maka kepemilikannya bakal bertambah menjadi 34 persen.
Dengan demikian, selisih kepemilikan saham INCO antara pihak MIND ID dan VCL hanyalah 0,1 persen, sehingga menempatkan keduanya untuk sama-sama menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi yang relatif seimbang.
Kondisi demikian, menurut VBM, bakal menghadirkan struktur tata kelola yang seimbang di INCO, sehingga lebih dapat mendukung stabilitas dan pertumbuhan kelanjutan operasi perusahaan di masa mendatang.
Yang menarik, dalam pernyataan resminya tersebut, VBM sama sekali tidak menyebut terjadinya perpindahan pemegang saham pengendali di INCO.
"Perjanjian ini memperkuat komitmen kami untuk memajukan industri nikel Indonesia secara berkelanjutan, berdasarkan sejarah operasi kami selama 55 tahun di negara ini," ujar Chief Executive Officer VBM sekaligus Presiden Komisaris INCO, Deshnee Naidoo, dalam keterangan resmi tersebut.