Dari data RTI Business, saham INCO mendaki 1,48 persen ke 4.120 pada perdagangan hari ini (13/2) hingga pukul 13.26 WIB. Saham emiten pertambangan nikel itu ditransaksikan dengan nilai Rp77,95 miliar dan volume 18,86 juta saham, serta frekuensi sebanyak 5.624 kali.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, negosiasi dijadwalkan hari ini (7/2). Di mana, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian ESDM, dan Kementerian BUMN kembali bertemu dengan pihak INCO.
Sehingga, diharapkan perundingan pemerintah dan manajemen perusahan tambang dan pengolahan nikel itu sudah membuahkan hasil pekan lalu.
“Vale hari ini (7/2) kita negosiasi dengan Menteri ESDM dan Menteri Menko Marves kita akan negosiasi dengan Vale, harusnya dalam seminggu ini kita akan sepakati lah,” papar Tiko saat ditemui di gedung Kemenko Marves, Rabu (7/2/2024).
Mekanisme divestasi saham Vale Indonesia kepada PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID ditargetkan rampung pada 2024.
Sesuai kesepakatan, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) akan mengalihkan 14 persen sahamnya di INCO kepada MIND ID.
Setelah aksi pelepasan ini terjadi, maka pemerintah melalui MIND ID bakal menjadi pemegang saham terbesar perusahaan nikel tersebut.
(FAY)