IDXChannel - OCBC Sekuritas dalam analisanya menaikkan rekomendasi untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi Buy atau Beli. Hal ini didorong oleh pedoman perseroan untuk mencapai break even adjusted EBITDA positif pada 2024 dan rencana buy back saham.
"Sebagaimana tercermin dalam EBITDA yang disesuaikan positif yang pertama kali diraih," tulis Analis OCBC Sekuritas Kevin Jonathan Panjaitan kepada IDXChannel.com, Senin (25/3/2024). GOTO meraih EBITDA yang disesuaikan Rp77 miliar pada kuartal IV lalu.
Kevin menambahkan bahwa kinerja GOTO secara keseluruhan pada kuartal IV-2023, yang ditandai dengan hasil yang baik dengan peningkatan yang signifikan baik dari aspek top-line maupun operasional.
Terkait segmen On Demand Service (ODS), Kevin merinci bahwa Gojek sebagai ujung tombak kembali mendapatkan momentum pertumbuhannya. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan gross transaction value dalam dua kuartal terakhir.
Sedangkan dari segmen financial technology terus mencatatkan pertumbuhan pinjaman dengan inisiatif seperti menyediakan buy now pay later (BNPL) di TikTok Shop dan berkolaborasi dengan BFI Finance untuk menawarkan pembiayaan kendaraan.
Tercatat jumlah pinjaman dari produk pinjaman konsumen (BNPL dan Pinjaman Tunai) tumbuh sebesar 32% secara kuartalan menjadi Rp1,9 triliun pada kuartal IV-2023. Kualitas kredit yang disalurkan tetap sehat dengan NPL lebih dari 90 hari sebesar 1,3% dari total kredit konsumen pada bulan Desember.
"Kami percaya bahwa strategi GOTO untuk penetrasi basis pelanggan yang lebih luas baik di segmen ODS dan Fintech, memiliki potensi untuk memulihkan pertumbuhan GOTO di pasar yang berkembang pesat," tegas Kevin.
Kevin juga tetap berpandangan positif mengenai keputusan GOTO yang mengalihkan kepemilikan mayoritas Tokopedia ke TikTok. Dalam hasil riset yang sama, Ia menerangkan bahwa langkah strategis ini memungkinkan GOTO keluar dari persaingan tidak sehat dengan tetap mendapatkan pendapatan fee E-commerce dari kerjasama ini.
Sementara itu, terkait dengan pedoman manajemen GOTO mengenai break even adjusted EBITDA, Kevin memproyeksi bahwa GOTO bisa mencapai adjusted EBITDA yang lebih tinggi pada setiap kuartal di 2024
"Kami yakin GOTO dapat mencapai lebih dari break even adjusted EBITDA pada tahun ini," ujarnya.
Kevin juga menyoroti rencana GOTO yang akan melakukan buyback saham sebanyak-banyaknya USD200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun."Kami memandang hal ini sebagai inisiatif positif dari manajemen, terutama mengingat anjloknya harga saham GOTO secara signifikan. Pembelian kembali ini dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap nilai dan prospek GOTO," pungkasnya.
Dengan serangkaian pencapaian perusahaan serta beberapa rencana ke depan, Kevin menaikkan rekomendasi dari Hold ke Buy dengan target harga Rp80. Berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 23 analis atau 62,2% merekomendasikan Buy saham GOTO dengan target harga 12 bulan Rp95. Adapun sebanyak 13 analis atau 35,1% merekomendasikan Hold saham GOTO. (*)