Manajemen DMS Propertindo menyampaikan bahwa nilai akuisisi sebesar Rp200 miliar dibiayai melalui kombinasi pembiayaan dari grup perseroan dan fasilitas utang bank.
"Adapun skema pendanaan ini dipilih untuk menjaga keseimbangan struktur permodalan perseroan sekaligus memberikan fleksibilitas keuangan dalam mendukung rencana ekspansi bisnis ke depan," ujar Manajemen.
Dari sisi operasional, pengelolaan aset hasil akuisisi akan dilakukan oleh manajemen internal melalui Accola Hotel Indonesia. Dengan pengelolaan internal, perseroan menargetkan kontrol yang lebih optimal terhadap kualitas layanan, peningkatan efisiensi biaya operasional, serta penyelarasan strategi pemasaran dengan arah bisnis perseroan secara keseluruhan.
Akuisisi The Leaf Jimbaran ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan perseroan.
Seiring dengan membaiknya kondisi pariwisata Bali, prospek kinerja aset hospitality di wilayah tersebut dinilai semakin positif. Peningkatan arus wisatawan domestik dan mancanegara menjadi faktor pendorong utama bagi peningkatan tingkat hunian dan pendapatan properti, khususnya untuk aset dengan konsep eksklusif dan fasilitas lengkap.