Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, berada di 97,448 dan mencatatkan pelemahan 1 persen dalam sepekan, menjadi performa terlemah dalam satu bulan terakhir.
Pada Kamis, Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga acuan di 2 persen, sesuai ekspektasi.
Ini menjadi jeda setelah setahun pelonggaran kebijakan, karena ECB memilih menunggu kejelasan arah hubungan dagang dengan AS, menyusul pernyataan Komisi Eropa bahwa solusi negosiasi sudah mendekati kata sepakat sebelum tenggat 1 Agustus.
Euro bergerak stabil di USD1,1754 pada awal perdagangan, tidak jauh dari level tertinggi hampir empat tahun di USD1,183 yang dicapai awal bulan ini. Sepanjang 2025, euro menguat 13,5 persen karena kebijakan tarif mengurangi daya tarik dolar.
Kemajuan kesepakatan dagang juga meningkatkan harapan pasar terhadap negosiasi lanjutan dengan China, setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan bahwa pejabat kedua negara akan bertemu di Stockholm minggu depan untuk membahas kemungkinan perpanjangan tenggat negosiasi.