IDXChannel - Dolar Amerika Serikat (AS) berada dalam tekanan pada Rabu (17/9/2025), menuju keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
The Fed diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 4,00 persen-4,25 persen pada akhir rapat kebijakan moneternya malam ini waktu setempat. Fokus utama pasar selain keputusan suku bunga adalah pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell mengenai prospek kebijakan moneter AS.
Melansir Yahoo Finance, Euro sempat melonjak ke level tertinggi empat tahun terhadap dolar AS pada sesi sebelumnya.
"Pasar seakan menantang The Fed untuk tampil lebih dovish," kata Research strategist di Pepperstone, Dilin Wu.
Pertanyaan yang lebih besar, akankah Ketua The Fed Jerome Powell bisa mengikuti ekspektasi pasar yang sudah sangat condong ke ekspektasi dovish?
"Jika ketua The Fed lebih dovish dari ekspektasi, tentu akan menekan dolar. Tapi, seberapa jauh lagi dolar bisa melemah dari posisi saat ini?" kata Head of FX Research ANZ, Mahjabeen Zaman, dalam sebuah podcast.
Adapun Stephen Miran resmi dilantik sebagai anggota Dewan Gubernur The Fed pada Selasa pagi setelah Senat AS menyetujui pencalonannya dengan selisih tipis. Sementara itu, pengadilan banding AS menolak upaya Presiden AS Donald Trump untuk memecat Gubernur The Fed Lisa Cook.
(NIA DEVIYANA)