Sementara itu, sebesar 35,2% dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja GTRA yang terkait dengan penambahan unit kendaraan di 2023, termasuk tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan hingga membeli GPS.
Sebagai informasi, kegiatan usaha utama GTRA yang dijalani antara lain, angkutan sewa khusus, angkutan bermotor untuk barang umum seperti angkutan dengan truk, pick up, bak terbuka, dan bak tertutup.
Kemudian angkutan bermotor untuk barang khusus seperti bahan bakar minyak, minyak bumi, hasil olahan, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Liquefied Natural Gas (LNG) dan- Compressed Natural Gas (CNG), angkutan barang berbahaya, limbah bahan berbahaya dan beracun. (NIA)