IDXChannel - Produsen bubble tea terkemuka China, Mixue Bingcheng dan Guming Holdings dikabarkan tengah mengajukan permohonan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa Hong Kong.
Dilansir dari laman Reuters, Minggu (7/1/2023), pengajuan IPO ini karena perusahaan-perusahaan di sektor yang tumbuh pesat ini berekspansi secara agresif di tengah persaingan yang ketat.
Mixue Group dan Guming Holdings merupakan jaringan bubble tea terbesar pertama dan kedua di China berdasarkan jumlah toko pada 2023.
Mixue saat ini tercatat memiliki sekitar 36.000 toko dan berencana mengumpulkan USD500 juta hingga USD1 miliar dalam IPO-nya di Hong Kong. Sementara Guming Holdings kini memiliki 9.000 toko dan berencana mengumpulkan USD300 juta hingga USD500 juta.
Bisnis bubble tea adalah salah satu primadona di China di mana memiliki biaya operasional yang rendah. Melansir Statista, Mixue menjadi raja bubble tea di China dengan jumlah gerai di negara Tirai Bambu saja mencapai 23.487 per Februari 2023. (Lihat grafik di bawah ini.)