Dalam analisisnya, Angga menjelaskan pergerakan IHSG pada pekan lalu terdampak tiga sentimen, yakni rilis kinerja emiten big banks, PMI Manufaktur AS dan PCE AS.
Terkait sentimen rilis kinerja emiten big banks, laba bersih emiten BBRI pada triwulan II-2024 hanya tumbuh 1 persen (YoY) dan secara kuartalan turun 13 persen. Penurunan disebabkan naiknya biaya pencadangan dari periode sebelumnya sebesar Rp14 triliun ke Rp21 triliun atau 52,28 persen (YoY).
Selanjutnya, laba bersih BBCA pada triwulan II-2024 tumbuh sebesar 11 persen (YoY) dań secara kuartalan meningkat 8,7 persen.
"Pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan secara berkualitas serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. Sentimen rilis kinerja emiten big banks ini masih akan berlanjut pada pekan ini,” kata Angga.