Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah mengatakan, kolaborasi ini sangat selaras dengan tema investasi prioritas perseroan untuk mendukung hilirisasi rantai nilai nikel–komponen penting dalam pengembangan industri kendaraan listrik.
Melalui kerja sama ini, sambungnya, bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor caustic soda secara signifikan dan meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia.
"Kepemimpinan pasar dan keahlian yang teruji menjadikan Chandra Asri mitra yang ideal bagi INA untuk menjalankan proyek ini. Kemitraan ini merupakan bukti komitmen bersama kami untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bagi Indonesia," katanya dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jumay (14/4/2023).
Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri, Erwin Ciputra mengatakan, investasi aset hilir ini sejalan dengan strategi inti perusahaan untuk mencapai pertumbuhan transformasional melalui PT Chandra Asri Perkasa (CAP2), kompleks petrokimia kedua perusahaan yang berskala global.