Di samping menerapkan kebijakan internal, INCO juga melakukan kegiatan eksternal dengan menyosialisasikan dunia pertambangan kepada talenta-talenta muda di berbagai universitas.
Cara tersebut diharapkan dapat mengubah pandangan bahwa dunia pertambangan bukan hanya miliki laki-laki, namun juga milik perempuan. Berbagai upaya tersebut dilakukan untuk menarik minat perempuan terhadap industri ekstraktif.
Febri menambahkan, keinginan untuk memperbesar peran perempuan di sektor ekstraktif sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong terwujudnya kesetaraan gender dalam berbagai aspek, termasuk dalam komitmen Presidensi G20.
"Dalam Presidensi G20 2022 lalu telah dihasilkan Bali Leaders Declaration. Salah satu poinnya, pada poin ke-46, menyangkut komitmen gender equality and woman empowerment atau kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan," tegas Febriany. (TSA)