Selain itu, perusahaan juga mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Bank UOB senilai Rp150 miliar berupa Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi yang efektif per 1 Oktober 2022.
"Secara riil, kinerja keuangan di 2021 mengalami lonjakan signifikan karena adanya kontribusi pendapatan dari keterlibatan perusahaan dalam membantu pemerintah mengatasi pandemi," papar Heru.
Di tahun 2021, total pendapatan IRRA tercatat mencapai Rp1,320 triliun, di mana di antaranya berasal dari pendapatan normal sebesar Rp615 miliar. Sedangkan laba bersihnya mencapai Rp 112,38 miliar.
Sementara di tahun 2022, kinerja keuangan secara total mengalami penurunan karena pendapatan dari kegiatan membantu pemerintah mengatasi COVID-19 tidak ada lagi, sehingga perusahaan diproyeksikan akan memperoleh pendapatan mencapai Rp763,6 miliar.
"Melandainya kinerja keuangan di tahun 2022 juga dialami semua perusahaan yang bergerak dalam sektor usaha yang sama seperti PT Itama Ranoraya Tbk, yakni penyedia alat-alat kesehatan," tegas Heru. (TSA)