Studi Kelayakan (Feasibility Study) yang ditargetkan selesai pada 1Q26 kini disusun dengan basis kapasitas CIL sebesar 12 juta ton, menggantikan rencana awal yang memulai operasi pada kapasitas 7,5 juta ton dan kemudian meningkatkannya secara bertahap menjadi 12 juta ton.
Pendekatan ini memungkinkan kapasitas pengolahan yang lebih tinggi dicapai lebih awal dari rencana semula, serta mendukung potensi percepatan pencapaian target produksi puncak Tambang Emas Pani sebesar 500.000 ounces emas per tahun.
Pada 2026, Tambang Emas Tujuh Bukit dan Tambang Emas Pani diharapkan memberikan lonjakan signifikan terhadap produksi emas dan arus kas Merdeka.
Di segmen nikel, operasi yang dijalankan melalui PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menunjukkan kinerja yang solid, dengan proyek-proyek utama berjalan sesuai dengan rencana pengembangan. Produksi tambang nikel SCM (Sulawesi Cahaya Mineral) meningkat dengan output saprolit sebesar 89 persen dan limonit sebesar 51 persen.