sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi AS dan China Lesu, Harga Minyak Dunia Tergelincir

Market news editor Wahyu Dwi Anggoro
03/07/2023 08:57 WIB
Harga minyak tergelincir di awal perdagangan Asia pada Senin (3/7/2023).
Ekonomi AS dan China Lesu, Harga Minyak Dunia Tergelincir. (Foto: MNC Media)
Ekonomi AS dan China Lesu, Harga Minyak Dunia Tergelincir. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak tergelincir di awal perdagangan Asia pada Senin (3/7/2023) karena hambatan ekonomi makro global dan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve.

Dilansir dari Reuters, kedua faktor tersebut mengimbangi perkiraan pasokan yang lebih ketat di tengah pemotongan OPEC+.

Minyak mentah Brent berjangka turun 20 sen, atau 0,3%, menjadi USD75,21 per barel pada 0044 GMT setelah naik 0,8% pada Jumat.

Minyak mentah West Texas Intermediate Amerika Serikat (AS) berada di level USD70,41 per barel, turun 23 sen atau 0,3%, setelah ditutup 1,1% lebih tinggi di sesi sebelumnya.

Brent turun empat kuartal berturut-turut pada akhir Juni sementara WTI mencatat penurunan kuartalan kedua karena dua ekonomi teratas dunia, AS dan China, mengalami perlambatan pada triwulan II 2023.

Kekhawatiran perlambatan lebih lanjut meningkat setelah data pada Jumat menunjukkan inflasi AS masih melampaui target 2%, memicu ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lagi.

 "Komentar hawkish tentang suku bunga terus meningkatkan kekhawatiran prospek permintaan yang membebani harga," kata analis National Australia Bank dalam sebuah catatan.

Suku bunga yang lebih tinggi dapat memperkuat greenback dan membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Hari ini, Caixin akan merilis survei bulanan PMI manufaktur sektor swasta China untuk Juni yang diperkirakan akan turun sedikit dibandingkan Mei.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement