Untuk mendongkrak kinerja perseroan tahun ini, PJAA menyiapkan sejumlah strategi yakni, dengan memperkuat branding Ancol. Selain itu, perseroan juga berupaya untuk memperbanyak saluran penjualan, serta mengoptimalkan potensi pemasaran digital.
“Alokasi belanja modal tahun ini sebagian juga akan digunakan untuk inovasi dan renovasi, serta optimalisasi produk atau unit rekreasi yang sudah ada,” pungkas Agung.
Berdasarkan laporan keuangan, hingga September 2022, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp630,40 miliar, tumbuh 158,13% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp244,21 miliar. Dengan capaian itu, PJAA mampu membalikkan rugi menjadi laba sebesar Rp78,94 miliar.
(FRI)