Terkait dengan pembukaan kantor cabang Bogor, Tae Yong Shim mengatakan bahwa langkah itu merupakan penerapan dari strategi ekspansi Mirae Asset Sekuritas untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan calon investor. Dengan kedekatan tersebut, perseroan dapat memberikan layanan yang lebih maksimal kepada nasabah dan masyarakat terkait produk investasi pasar modal.
“Mirae Asset Sekuritas percaya untuk pasar saham retail, service yang paling tepat adalah kombinasi antara teknologi dengan personal touch. Nasabah memang butuh bertransaksi secara online, tetapi tetap butuh didampingi, karena itu kami tidak berhenti berekspansi.”
Tae Yong Shim mengatakan ada lima faktor utama yang menyebabkan Bogor menjadi pilihan target ekspansi Mirae Asset Sekuritas. Pertama, predikat sebagai salah satu kota terbesar di Jawa Barat dengan jumlah penduduk lebih dari 5 juta jiwa. Kedua, penyangga DKI Jakarta dengan 600.000 orang penduduk berstatus komuter.
Ketiga, potensi pertumbuhan Kota Bogor terutama di bidang pemukiman, pelayanan, perekonomian, industri, perdagangan, dan pariwisata. Keempat, adalah kota ketiga dari sisi jumlah investor di Jawa Barat, setelah Bandung dan Bekasi. Kelima, fakta bahwa saat ini tercatat sudah lebih dari 4.500 nasabah aktif Mirae Asset Sekuritas yang bermukim di kota yang berjuluk Kota Hujan tersebut.
Dengan pembukaan cabang baru di Jl. Raya Pajajaran No. 84. Bogor Timur tersebut, total cabang yang dimiliki Mirae Asset Sekuritas menjadi 29 kantor cabang dan masih akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah investor retail di berbagai kota di Indonesia. Jumlah cabang itu termasuk tiga di antaranya yang merupakan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di universitas dan sekolah tinggi. (Adv)