Apa Penyebabnya?
Penyebabnya adalah tumpukan defisit rugi. Diketahui, INAF menanggung defisit rugi senilai Rp736,64 miliar pada semester I-2023, meningkat dari posisi kuartal I-2023 senilai Rp678,09 miliar.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy), maka defisit INAF naik 19,52 persen.
Laporan laba/rugi INAF pada paruh pertama tahu ini menunjukkan realisasi rugi sebesar Rp120,34 miliar, naik 32,66 persen yoy. Kerugian terjadi seiring penurunan penjualan bersih.
Ini mendorong rugi per saham dasar INAF semakin menciut secara tahunan menjadi minus Rp38,83 per saham, dari Rp29,27 per saham.
Membengkaknya rugi dipicu penjualan yang anjlok 36,59 persen yoy menjadi Rp363,96 miliar, dibandingkan semester I tahun lalu sebesar Rp574,05 miliar.