Harga minyak terpantau datar pada perdagangan Asia, Rabu (5/7/2023) karena para pedagang mencari lebih banyak isyarat pada kebijakan moneter dari risalah pertemuan Juni The Fed.
Dimulainya pertemuan OPEC selama dua hari dengan para eksekutif industri minyak utama juga membuat pasar masih wait and see.
Terutama setelah Arab Saudi dan Rusia menjanjikan pemotongan produksi dalam beberapa bulan mendatang.
Prospek pasokan yang lebih ketat telah mendorong harga minyak minggu ini, karena pemotongan produksi 1 juta barel per hari oleh Arab Saudi mulai berlaku Juli.
Eksportir minyak terbesar ini berjanji untuk memperpanjang pemotongan produksi tersebut hingga akhir Agustus.
Tetapi kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang memburuk, di tengah kenaikan suku bunga dan ketegangan Beijing-Washington membuat kenaikan minyak tak banyak diharapkan.
Harga emas juga terpantau stabil pada Rabu (5/7/2023) setelah kenaikan ringan pada perdagangan hari sebelumnya karena investor juga menanti hasil risalah pertemuan The Fed.
Logam kuning ini melakukan pemulihan kecil selama tiga sesi terakhir, setelah jatuh di bawah level support USD1.900 per ons minggu lalu.
Sama seperti minyak, kekhawatiran kenaikan suku bunga AS juga menjadi sumber tekanan terbesar pada harga emas. (ADF)