IDXChannel - Harga emas melemah pada Selasa (17/9/2024), turun dari rekor tertinggi selama dua hari berturut-turut seiring naiknya dolar dan imbal hasil obligasi, menyusul data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan bulan lalu.
Ini merupakan rilis ekonomi utama terakhir sebelum keputusan suku bunga oleh komite kebijakan Federal Reserve (The Fed) pada Rabu waktu AS.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,51 persen ke USD2.569,59 per troy ons pada Selasa.
Sebelumnya, logam mulia tersebut menguat hingga menembus rekor tertinggi baru (all-time high/ATH) pada sejak Kamis pekan lalu hingga Senin (16/9).
Koreksi harga emas pada Selasa terjadi setelah penjualan ritel AS naik 0,1 persen pada Agustus dibandingkan Juli, sedangkan perkiraan konsensus mengharapkan penurunan 0,1 persen, menurut Marketwatch.