IDXChannel - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mengumumkan telah melunasi utang sebesar 15 miliar Korean Won (KRW) kepada The Export-Import Bank of Korea (KEXIM).
Nilai pinjaman itu setara dengan Rp177,85 miliar (asumsi kurs Rp11.8565 per KRW)
"Pada 7 Desember 2023, perseroan telah melakukan pelunasan atas pinjaman tertanggal 7 Desember 2021 dan telah diperpanjang pada 7 Desember 2022 sebesar KRW15 miliar, dengan menandatangani Surat Pelunasan atas Fasilitas Pinjaman dengan The Export-Import Bank of Korea (KEXIM)," kata Direktur BLTZ, Park Seong Ho dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (8/12).
Atas transaksi pelunasan utang tersebut, Seong Ho menegaskan, tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau keberlangsungan usaha perseroan.
Sebelumnya, emiten pengelola jaringan bioskop CGV itu juga memang meraih fasilitas pinjaman senilai Rp160 miliar dari PT KB Bukopin Tbk atau Bank Bukopin (BBKP). Rencananya, pinjaman tersebut akan digunakan perseroan untuk mengambilalih utang.
"Pada 1 Desember 2023, perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Bank Bukopin senilai Rp160 miliar," papar Seong Ho, baru-baru ini.
Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu satu tahun, sampai dengan Desember 2024. Dokumen jaminan untuk perolehan fasilitas perjanjian ini, diakui Seong Ho adalah Corporate Guarantee dari CJ CGV Co. Ltd selaku pengendali saham BLTZ secara tidak langsung.
"Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk pengambilalihan utang (take over loan) dari The Export Import Bank of Korea (KEXIM)," jelas Seong Ho.
(FAY)