Sedangkan untuk BDM, perseroan menaikkan modal dasar dari semula Rp10 miliar, menjadi Rp100 miliar, yang terbagi atas 1 juta lembar saham. Adapun ZATA juga mengerek modal disetor BDM dari semula Rp2,5 miliar, menjadi Rp31,3 miliar, terdiri atas 313.000. Langkah ini dilakukan dengan menerbitkan 288.000 saham baru
Elidawati mengungkapkan seluruh saham baru kedua anak usahanya itu telah diambil bagian oleh ZATA.
Menyusul langkah ini, kepemilikan ZATA terhadap BZM menjadi 1.672.499 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp167,24 miliar. Sementara untuk BDM, ZATA memiliki 312.999 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp31,29 miliar.
Pemegang saham atas nama Hajjah Elidawati juga tercatat menggenggam 1 lembar saham BDM dan BZM dengan nilai nominal sebesar Rp100 ribu.
(DES)