BBCA juga membagikan dividen tunai, yakni sebesar Rp250 per saham, dengan total nilai mencapai Rp30,81 triliun. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (12/3/2025).
Dividen tersebut merupakan bagian dari total dividen tunai untuk tahun buku 2024 yang mencapai Rp36,98 triliun atau Rp300 per saham. Sebelumnya, BCA telah membayarkan dividen interim sebesar Rp50 per saham atau setara Rp6,16 triliun kepada pemegang saham pada 11 Desember 2024.
Demikian pula, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terapresiasi 1,79 persen, menjelang pengumuman dividen pada Selasa (25/3) ini. Tidak ketinggalan, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tumbuh 1,08 persen.
Likuiditas Stabil
Saham perbankan utama Indonesia menghadapi tekanan jual sepanjang tahun lalu akibat berbagai faktor, salah satunya kekhawatiran atas likuiditas dan biaya dana (funding cost).
Namun, analis Verdhana Sekuritas dalam risetnya tertanggal 24 Maret 2025 menilai bahwa prospek likuiditas kini mulai membaik, didukung oleh langkah Bank Indonesia (BI) dalam menurunkan suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) serta mengurangi penerbitannya.