Kondisi IHSG
Aksi jual di saham bank raksasa dan saham konglomerat menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini. Indeks acuan tersebut melemah 5,71 persen dalam sebulan terakhir.
Pasar Indonesia belakangan tertekan akibat kekhawatiran terhadap strategi fiskal pemerintah, kebijakan, prospek pertumbuhan, serta spekulasi mengenai pengunduran diri menteri keuangan.
“Tekanan jual di pasar ini memiliki kemiripan dengan yang terjadi di China pada paruh pertama 2024, ketika pasar dianggap kurang menarik bagi investor akibat ketidakpastian kebijakan,” kata Senior Portfolio Manager di Samsung Asset Management, Alan Richardson.
"Saya yakin pasar Indonesia akan stabil dalam tiga bulan ke depan, sehingga investor fundamental dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli saham berkualitas dengan harga murah."
Di sisi lain, menurut para analis, alokasi kepemilikan pemerintah dalam badan usaha milik negara (BUMN) ke dalam sovereign wealth fund (SWF) baru, Danantara, juga memicu kekhawatiran terkait kebutuhan pendanaan dan belanja anggaran. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.