Manajemen menjelaskan, fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, penerbitan bank guarantee uang muka atau pemeliharaan proyek, serta pengadaan alat berat dan kendaraan operasional.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2024, ekuitas PT Lancarjaya Mandiri Abadi tercatat sebesar Rp1,97 triliun. Dengan demikian, nilai pinjaman yang diterima melebihi 20 persen dari total ekuitas, sehingga dikategorikan sebagai transaksi material sesuai ketentuan yang berlaku.
(DESI ANGRIANI)