DBS Group Research telah meningkatkan pandangan overweight (kinerja akan membaik) atas ekuitas China seiring dengan penguatan menyusul pembukaan kembali perekonomiannya.
"Kami menurunkan peringkat ekuitas AS dan Jepang menjadi Netral, dengan mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih tinggi dalam waktu lebih lama di AS, dan pelonggaran kontrol kurva imbal hasil Jepang (YCC)," ujarnya.
Dalam risetnya, untuk ekuitas pasar negara berkembang, DBS mengungkapkan, upah yang relatif tinggi, ditambah dengan kembalinya kebijakan suku bunga tinggi dalam waktu lebih lama akan membebani prospek ekuitas AS dalam beberapa bulan mendatang. Dengan angka inflasi dan penjualan ritel lebih kuat daripada yang diharapkan pada Januari, Bank Sentral AS terpaksa mempertahankan kebijakan moneter ketat.
Namun, krisis perbankan baru-baru ini menyebabkan pengetatan di sektor keuangan dan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunganya, membuat pasar berada dalam posisi sulit.