Kondisi Inflasi
Tingkat inflasi tahunan di Turki turun selama enam bulan berturut-turut menjadi 43,7% pada April 2023, terendah sejak Desember 2021 dan dari bulan sebelumnya sebesar 50,5%. (Lihat grafik di bawah ini.)
Inflasi tercatat lebih rendah untuk makanan dan minuman non-alkohol yang mencapai 53,9% dibandingkan 67,9% pada periode sebelumnya. Adapun minuman beralkohol dan tembakau tercatat sebesar 38,2% dibanding 43,8% pada bulan sebelumnya.
Inflasi pakaian dan alas kaki tercatat 13,8% dibanding 17,3% pada bulan sebelumnya. Adapun inflasi perumahan dan utilitas tercatat 43,2% dibanding 56,1% bulan sebelumnya.
Transportasi menyumbang inflasi 25,6% dibanding Maret sebesar 28,7%. Di sektor hospitality, hotel, kafe dan restoran menyumbang inflasi 66,4%, menurun dibanding periode sebelumnya 70,7%, serta inflasi rekreasi dan budaya yang tercatat 46,4% dibanding 47,4% bulan sebelumnya.
Di sisi lain, inflasi sedikit meningkat untuk sektor kesehatan sebesar 66,6% dibanding 64,7% di bulan sebelumnya dan pendidikan sebesar 44,1%, dibanding bulan sebelumnya sebesar 43,8%.
Sementara itu, tingkat inflasi inti yang tidak termasuk barang-barang volatil, turun menjadi 45,5% di bulan April dari sebelumnya sebesar 47,4% pada Maret. Secara bulanan, indeks harga konsumen tercatat melonjak tipis 2,4% dibandingkan 2,3% pada Maret.
Turki sempat mengalami fase inflasi tinggi mencapai lebih 85% pada Oktober tahun lalu. Ini sekaligus menjadi pukulan bagi Turki di tengah bencana gempa bumi yang sempat meluluh lantahkan negeri tersebut. (ADF)