Ia menambahkan, kepemilikan mayoritas saham ini menunjukan komitmen dan keberadaan Indonesia yang hadir di tengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat Inggris dan Eropa yang saat ini terdampak inflasi dan krisis energi imbas perang Rusia-Ukraina.
“Ini justru menunjukkan komitmen kami dalam peningkatan hubungan negara antara Indonesia dan Inggris,” tukasnya.
Ia menyampaikan, ada empat hal yang menjadi fokus Oxford United dengan adanya manajemen baru yaitu Chairman baru Grant Ferguson dan CEO baru Tim Williams. Termasuk menerapkan unsur corporate governance yang lebih baik hingga menyelaraskan misi net zero emission.