"Tentu tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana kita menempatkan manajemen yang terbaik yang ada di Indonesia dalam penanganan Covid-19, tentu penanganan ekonomi khususnya penanganan Korporasi yang ada di BUMN. Jadi penempatan menjadi sangat penting," katanya.
Meski target tersebut cukup menantang karena perusahaan pelat merah saat ini tertekan pandemi Covid-19. Namun, kondisi ini justru menjadi pemacu untuk mendorong peningatan kinerja BUMN. Harapannya, manajemen baru yang sudah dia tempatkan dapat bekerja maksimal untuk membawa BUMN untuk keluar dari stagnasi ekonomi.
"Diharapkan pimpinan-pemimpin yang ada di BUMN terus bekerja keras, di mana, salah satunya Wamen BUMN menjadi poin penting, apalagi di bawah Wamen sendiri ada beberapa hal (BUMN) yang tentu hubungan langsung ke masyarakat, apakah itu yang namanya energi, pangan, pupuk, dan lain-lain," tuturnya.
Dalam menetapkan target penerimaan bukan pajak (PNBP) dari pos laba usaha BUMN 2021, pemerintah telah memperhitungkan Covid-19 yang cukup berat dirasakan bagi sejumlah BUMN, terutama di sektor perhubungan, pariwisata, dan manufaktur. (RAMA)