sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Siap Setor Dividen BUMN Rp 26,1 Triliun

Market news editor Suparjo Ramalan
20/01/2021 21:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir optimis dapat memenuhi setoran dividen yang ditargetkan Kementerian Keuangan pada 2021 sebesar Rp 26,1 triliun.
Target Dividen BUMN di 2021 sebesar  Rp 26,1 Triliun (FOTO: MNC Media)
Target Dividen BUMN di 2021 sebesar Rp 26,1 Triliun (FOTO: MNC Media)

IDXChannel – Menteri BUMN Erick Thohir optimis dapat memenuhi setoran dividen yang ditargetkan Kementerian Keuangan pada 2021 sebesar Rp 26,1 triliun. Target ini sebenarnya merosot jika dibandingkan target sebelumnya sebesar Rp 65 triliun.

Pada 2021, setoran dividen dari BUMN perbankan mencapai Rp11,9 triliun. Sisanya dari non perbankan Rp14,2 triliun.

Erick mengutarakan, meski 90% BUMN terdampak pandemi Covid-19, namun target kontribusi dividen emiten sebesar 50% pada 2021 bisa direalisasikan. Setoran dividen BUMN untuk tahun depan ditargetkan mencapai Rp26,1 triliun. Angka tersebut turun 40% dibandingkan tahun ini sebesar Rp 65 triliun. Ia mengakui, target dalam RAPBN 2021 cukup menantang. Dia akan berusaha supaya target itu bisa tercapai.

"Alhamdulillah walaupun saya sudah sampaikan di awal 2020 itu kita cukup optimis, tapi karena Covid-19 itu, nah insya Allah juga dividen yang akan diberikan BUMN saat ini insya Allah bisa tercapai sesuai target yang diinginkan Menteri Keuangan, di mana, sebenarnya 90 persen BUMN terdampak tetapi dividennya insya Allah masih bisa 50 persen daripada tahun sebelumnya," ujar Erick Rabu (20/1/2021). 

Erick mengutarakan, upaya capaian dividen BUMN tahun 2021 dilakukan berdasarkan pembenahan di internal perseroan. Langkah pembaharuan itu berupa penempatan manajemen baru untuk menangani dampak pandemi Covid-19 bagi perusahaan.

"Tentu tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana kita menempatkan manajemen yang terbaik yang ada di Indonesia dalam penanganan Covid-19, tentu penanganan ekonomi khususnya penanganan Korporasi yang ada di BUMN. Jadi penempatan menjadi sangat penting," katanya. 

Meski target tersebut cukup menantang karena perusahaan pelat merah saat ini tertekan pandemi Covid-19. Namun, kondisi ini justru menjadi pemacu untuk mendorong peningatan kinerja BUMN. Harapannya, manajemen baru yang sudah dia tempatkan dapat bekerja maksimal untuk membawa BUMN untuk keluar dari stagnasi ekonomi. 

"Diharapkan pimpinan-pemimpin yang ada di BUMN terus bekerja keras, di mana, salah satunya Wamen BUMN menjadi poin penting, apalagi di bawah Wamen sendiri ada beberapa hal (BUMN) yang tentu hubungan langsung ke masyarakat, apakah itu yang namanya energi, pangan, pupuk, dan lain-lain," tuturnya. 

Dalam menetapkan target penerimaan bukan pajak (PNBP) dari pos laba usaha BUMN 2021, pemerintah telah memperhitungkan Covid-19 yang cukup berat dirasakan bagi sejumlah BUMN, terutama di sektor perhubungan, pariwisata, dan manufaktur. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement