Grup Sinarmas milik keluarga Widjaja juga menikmati euforia MSCI. DSSA yang baru masuk ke MSCI Standard Index langsung melejit 20,00 persen. Saham grup lainnya pun ikut terdongkrak, dengan SMMA naik 10,07 persen, INKP 8,11 persen, dan TKIM 11,55 persen.
Saham milik Happy Hapsoro melalui PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan anak usahanya PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) juga ikut kebagian berkah. RATU naik 5,43 persen, sementara RAJA menguat 1,92 persen setelah RATU masuk ke MSCI Small Cap Indexes. Di sisi lain, Grup Triputra lewat TAPG turut naik 2,41 persen.
Namun, tidak semua konglomerat menikmati hasil manis. Boy Thohir melalui Grup Adaro dan Merdeka justru terpukul akibat perubahan indeks. ADRO turun kelas dari Standard Index ke Small Cap dan terkoreksi 4,28 persen. MBMA yang didepak dari Small Cap Indexes anjlok 7,33 persen, disusul penurunan ADMR 2,18 persen dan MDKA 0,80 persen.
Sementara itu, AADI, emiten Boy Thohir yang baru masuk dan menemani ADRO di Small Cap Indexes, hanya naik tipis 2,81 persen.
Nasib serupa dialami Grup Panin. PNLF terdepak dari MSCI Small Cap dan turun 1,57 persen, sedangkan PNBN dan CFIN ikut melemah masing-masing 0,87 persen dan 0,64 persen.