Kenaikan IHSG ini masih didorong oleh euforia pasar terhadap beberapa sentimen positif dalam sepekan terakhir. Selain itu, kenaikan juga didorong oleh saham-saham konglomerasi yang masih menunjukkan penguatan yang mulai terbatas.
Dari Jepang, investor mencermati rilis data inflation rate yang kembali turun ke level 3,3 persen year on year dari 3,5 persen pada bulan Mei. Inflation rate bulan Juni ini menjadi yang terendah sejak bulan Desember tahun 2024, yang didorong oleh penurunan dari sektor energi.
Core Inflation rate juga mengalami penurunan ke level 3,3 persen year on year dari yang sebelumnya berada di level 3,7 persen, data ini sesuai dengan konsensus tetapi masih jauh dari target BoJ yang berada di level 2 persen. Dari Jerman investor mencermati hasil rilis data PPI yang mengalami penurunan ke level -1,3 persen year on year dari -1,2 persen, yang menunjukkan bahwa biaya produksi masih melemah.
Dari Amerika, investor masih menantikan rilis data building permit Preliminary yang diproyeksikan melemah ke level 1.390M dari level 1.394M. Di sisi lain terdapat data housing start yang diprediksikan meningkat ke level 1,30M pada bulan Juni dari 1,24M pada bulan Mei.
Sejumlah saham yang direkomendasikan pekan depan meliputi PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk (ULTJ), PT Remala Abadi Tbk (DATA), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
(Dhera Arizona)