Julo memperkirakan akan mencapai profitabilitas berdasarkan laba bersih pada 2024, setelah mencatat laba sebelum pajak per Desember.
Startup seperti Julo kini harus membuktikan kepada investor bahwa mereka dapat tumbuh dan menghasilkan profit pada saat yang bersamaan.
Julo mengatakan pihaknya menyalurkan 7,3 juta pinjaman tahun lalu dengan total nilai USD454 juta, dengan jumlah pinjaman dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Aplikasi Julo memungkinkan pengguna di Indonesia mengajukan pinjaman, menarik dan mengirim uang tunai serta membayar biaya sekolah. Startup yang berbasis di Jakarta, yang menargetkan segmen pendapatan pasar menengah di Indonesia, ini mengumpulkan USD80 juta dari Credit Saison pada 2022.
Mengutip website perusahaan, nama JULO berasal dari istilah kegiatan julo-julo di Sumatera, yang merupakan kegiatan pinjam meminjam antara pemilik modal dan pengusaha untuk kebutuhan pengembangan usaha. Perusahaan sendiri berdiri sejak akhir 2016. (ADF)