IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), atau Mitratel, berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4,59 triliun di sepanjang Semester I-2025 lalu.
Capaian tersebut terhitung tumbuh tipis sebesar 3,3 persen dibanding realisasi pendapatan Perseroan pada periode sama di 2024 lalu.
"Kenaikan Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan tenant organik, perluasan layanan fiberisasi, dan kontribusi dari segmen non-tower," ujar Direktur Utama MTEL, Theodorus Ardi Hartoko, dalam keterangan resminya, Rabu (30/7/2025).
Dari nilai pendapatan tersebut, menurut Theodorus, Perseroan berhasil menyisihkan laba bersih sebesar Rp1,09 triliun, atau naik 2,9 persen secara tahunan (year on year/YoY).
Theodorus menjelaskan bahwa capaian kinerja positif ini merupakan hasil dari strategi MTEL yang fokus pada penguatan portofolio infrastruktur dan percepatan transformasi digital.
"Hasil kinerja ini mencerminkan kekuatan model bisnis kami yang recurring dan bersifat jangka panjang, serta efisiensi operasional," ujar Theodorus.
Di tengah permintaan konektivitas berbasis fiber optik yang semakin tinggi, MTEL disebut berhasil menjaga pertumbuhan yang sehat dan memperluas infrastruktur secara berkelanjutan.
Di lain pihak, EBITDA mencapai Rp3,86 triliun dengan margin EBITDA yang meningkat, mencerminkan kinerja operasional yang efisien dan disiplin dalam pengelolaan biaya.
Ke depan, dikatakan Theodorus, pihaknya akan terus fokus pada pengembangan infrastruktur yang
mendukung transformasi digital nasional, khususnya dengan memperkuat konektivitas berbasis fiber di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, Perseroan juga bakal senantiasa mendorong penggunaan energi terbarukan di site menara.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap ekspansi yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada
pertumbuhan, tetapi juga membawa dampak sosial dan lingkungan yang positif. Ini bagian dari
komitmen kami untuk menghadirkan infrastruktur konektivitas yang inklusif dan berwawasan
ESG," ujar Theodorus.
Dari sisi keuangan dan pengelolaan risiko, capaian keuangan pada paruh pertama tahun ini merupakan hasil dari kombinasi strategi ekspansi yang terukur dan tata kelola keuangan yang disiplin.
"Di semester pertama 2025, kami mencatat peningkatan profitabilitas yang selaras dengan pertumbuhan pendapatan. Kami berhasil menjaga struktur biaya yang sehat dan meningkatkan efisiensi operasional secara konsisten," ujar Theodorus.
Menurut Teddy, kekuatan fundamental keuangan Mitratel ditopang oleh aset produktif yang
tersebar di seluruh Indonesia, alokasi belanja modal yang prudent dan efektif didukung oleh arus kas yang lancar, dan pengelolaan utang yang efisien.
Perseroan memastikan bahwa ekspansi yang
dilakukan tetap menciptakan nilai tambah jangka panjang. Rasio kolokasi yang meningkat dan pertumbuhan jaringan fiber optik yang kini mencapai lebih dari 54.000 km menjadi bukti
konkret bahwa aset MTEL bekerja secara optimal dan mendukung diversifikasi pendapatan.
Lebih jauh, Theodorus juga menegaskan bahwa Mitratel tengah mengembangkan portofolio di ekosistem menara termasuk layanan digital tambahan seperti managed service, power-as-a-service, IoT, dan edge computing yang akan memperkuat kontribusi pendapatan non-menara.
"Kami percaya bahwa masa depan pertumbuhan tidak hanya berasal dari aset fisik, tapi juga dari inovasi layanan digital yang relevan dengan kebutuhan pelanggan dan mitra strategis," ujar Theodorus.
Dengan fondasi bisnis yang kokoh, roadmap transformasi yang terarah, serta komitmen kuat
terhadap prinsip keberlanjutan, Mitratel optimistis dapat melanjutkan pertumbuhan positif hingga akhir tahun dan menjadi katalis penting dalam akselerasi digitalisasi nasional.
(taufan sukma)