“Kami sangat percaya, pasien BMHS kurang sensitif terhadap perubahan harga karena kualitasnya yang telah terbukti dan rekam jejak yang mengesankan ditambah dengan keahlian yang berpengalaman di bidangnya. Ini akan memastikan operasional portofolio rumah sakit BMHS,” tuang Robert dalam risetnya, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (24/8/2021).
Untuk diketahui, BMHS memiliki unit bisnis yang saling mendukung satu sama lain, yaitu rumah sakit dan klinik, jejaring klinik vertilitas Morula, dan laboratorium Diagnose. PT Diagnose Laboratorium Utama Tbk telah terlebih dahulu melantai di bursa dengan kode saham DGMS pada 15 Januari 2021.
Kecepatan BMHS dalam menangani pasien Covid-19, menjadi peluang di tengah permintaan yang terus meningkat. Di sisi lain, manajemen mengungkapkan adanya pembayaran yang baik dari pihak pemerintah.
BMHS membidik pendapatan sebesar 15,2% per tahun, dimana hal ini didukung dengan kapasitas tempat tidur di jaringan rumah sakit bunda dan transformasi digital 3 pilar utama bisnis perseroan. (SNP)