Dari sisi pemegang saham, Bukaka (BUKK) memiliki 2.250 saham atau senilai Rp2,25 miliar atau setara 45% dari total modal ditempatkan dan disetor. Sementara PT Bangun Daya Utama menggenggam 2.750 saham senilai Rp2,75 miliar, atau setara 55% dari total modal yang ditempatkan dan disetor.
"Tidak terdapat pengurus dari perseroan (BUKK) yang menjabat sebagai pengurus di PT Tenaga Energi Hidro pada saat perusahaan ini didirikan," ungkap Irsal.
(NDA)