IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berencana melepas sebagian besar kepemilikan sahamnya di anak usaha, PT PP Infrastruktur (PPIN) kepada PT Varsha Zamindo Laksana (VZL).
Langkah divestasi ini dilakukan sebagai bagian dari strategi efisiensi operasional dan penataan portofolio investasi agar lebih fokus pada bisnis inti.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (12/11/2025), PTPP akan menjual 81 persen saham PPIN kepada VZL dengan nilai transaksi Rp1,41 triliun.
Setelah transaksi rampung, kepemilikan PTPP di PPIN akan berkurang dari 99,15 persen menjadi 18,15 persen.
Manajemen menjelaskan, hasil divestasi akan digunakan untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan, termasuk meningkatkan arus kas operasional dan mendukung pengembangan bisnis inti.
"Dana hasil divestasi akan menambah likuiditas karena berkurangnya utang dan peningkatan dari sisi profitabilitas akibat berkurangnya beban keuangan," tulis manajemen.
PTPP menegaskan, pelepasan saham PPIN merupakan bagian dari strategi restrukturisasi untuk memfokuskan sumber daya pada lini usaha utama, yaitu konstruksi gedung, infrastruktur, serta engineering, procurement, and construction (EPC). Segmen-segmen tersebut saat ini menyumbang lebih dari 80 persen pendapatan perseroan.
Secara kinerja, hingga 30 Juni 2025, PPIN mencatat laba bersih sebesar Rp71,16 miliar, sedangkan laba bersih konsolidasian PTPP tercatat Rp51,27 miliar.
Dengan demikian, kontribusi laba PPIN terhadap laba bersih perseroan mencapai 138,82 persen, sehingga transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material sesuai ketentuan POJK No.17/2020 karena nilainya melebihi 20 persen dari ekuitas perseroan.
Sebagai informasi, PPIN merupakan anak usaha PTPP yang didirikan pada awal 2016. Perusahaan ini berfokus pada pengelolaan aset dan investasi infrastruktur strategis, meliputi proyek sistem penyediaan air minum (SPAM), jaringan telekomunikasi (fiber optik), jalan tol, infrastruktur gas dan logistik, hingga pengembangan pelabuhan.
(DESI ANGRIANI)