Dermaga sepanjang 82 meter ini dibangun dengan produk andalan WSBP, yaitu Spun Pile berdiameter 600 mm. Penggunaan produk paku bumi ini pada proyek dermaga akan menghasilkan pengerjaan struktur bangunan akan jauh lebih praktis, lebih presisi dan meminimalkan kesalahan dalam pengerjaan di proyek, serta menghasilkan daya tahan bangunan yang kokoh serta memiliki daya tahan bangunan dalam jangka panjang.
Selain itu proses pemasangan yang akan jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan beton cast in situ. Untuk itu mengerahkan Plant Bojonegara di Banten untuk memproduksi dan mengirimkan sebanyak 247 batang Spun Pile melalui jalur laut.
"Kami sudah menyelesaikan proses produksi sejak TW III/2023 lalu. Pengiriman dilakukan secara bertahap sejak akhir TW III dan ditargetkan selesai di akhir 2024," tutur Fandy.
Hingga saat ini progress pengiriman sudah mencapai 70 persen. Ke depan, WSBP melihat peluang besar pada proyek infrastruktur perairan lainnya di indonesia.
"Kami targetkan untuk meraih proyek lainnya, sehingga dapat terus berkontribusi dalam konstruksi infrastruktur khususnya di proyek perairan," ungkap Fandy.