“Optimisme ASSA tersebut sejalan dengan pandangan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) yang memperkirakan bahwa industri rantai pasok pada tahun 2023 akan tumbuh antara 5% sampai 8%,” kata Prodjo.
Perkiraan ini didasarkan pada data proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 4,7-5,3%, proyeksi mengenai industri sektoral yang disusun KADIN Indonesia yaitu antara 1,0-7,8%, serta riset lembaga survei market logistik Indonesia yang memproyeksikan adanya peningkatan sekitar 7,9% pada 2023.
Sebagai salah satu pemain besar di logistik terintegrasi di Indonesia, ASSA melihat kebutuhan logistik masih sangat besar di Indonesia. Terutama logistik perseroan yang didukung oleh ekosistem dari grup ASSA dan Triputra yang memungkinkan perseroan untuk menciptakan sinergi antar bisnisnya.
(SLF)